

Perbedaan Landing Page, Squeeze Page dan Sales Page
Kalau Anda baru pertama kali terjun di dunia list
building, mungkin sempat bingung dengan istilah-istilah berikut : Landing Page, Squeeze Page dan Sales Page. Ketiganya memang hampir sama, tapi sebenarnya ada beberapa perbedaan.
Mari kita bahas persamaan maupun perbedaan ketiganya….
1. Landing Page
Sesuai dengan namanya, ini adalah tempat dimana traffic kita pertama kali landing atau mendarat. Baik itu traffic dari search engine, email marketing, direct traffic, PPC dan social media ads lainnya. Dengan kata lain, landing page adalah tempat semua traffic diarahkan. Oleh karena itu, landing page harus yang sebagus mungkin PERSUASInya, karena tujuannya adalah kita ingin pengunjung untuk masuk ke offer page atau memasukkan data diri.
Jadi landing page berfungsi untuk memperkuat secara psikologis bagi sales page, sehingga harus mempunyai ‘Call to Action’ (CTA) yang kuat. Misalnya berisi alasan kenapa pengunjung harus menuju sales page.
Umumnya alurnya seperti ini : traffic source –> landing page –> offer page
2. Squeeze Page
Ini adalah halaman yang mendorong orang untuk memasukkan emailnya. Ada opt-in yang akan berfungsi untuk generate lead di halaman ini. Jika squeeze page kita adalah tempat pertama kali traffic mendarat, ya berarti squeeze page kita adalah landing page juga. Dan kalau landing page kita ada fasilitas opt-in nya, berarti landing page kita juga merupakan squeeze page. Gampang kan?
Jadi squeeze page hampir sama fungsinya dengan landing page, hanya saja kalau landing page itu tombolnya menuju offer, sedangkan squeeze page CTAnya adalah untuk meminta pengunjung segera memasukkan email dan data lainnya. Ini berguna untuk LIST BUILDING atau mengumpulkan database email.
Teaser yang dipake di squeeze page bisa juga bisa berupa video ataupun gambar produknya.
3. Sales Page
Sales page biasanya berada di akhir perjalanan traffic. Disini traffic kita harus terkonversi dan menghasilkan uang.
Sales page secara fungsi bisa gabungan, artinya : bisa jadi landing page (pada saat kita memakai ‘direct link’) dan squeeze page pada saat yang bersamaan. Jika bermain CPA, sales page sering disebut sebagai offer page.
Ciri termudah untuk mengenali sales page adalah adanya ‘Call to Action’ seperti yang diinginkan oleh pemilik produk. Apabila produknya CPS (Cost Per Sales) – berarti produk itu dijual, biasanya ‘Call to Action’ yang dipilih berupa tombol “Order Now” atau “Add To Cart”.
Boleh diberikan contoh real penggunaannya mas?
@Titus Siswandono, sudah diupdate tuh..ada contohnya hihihi
@Preman Affiliate, badalahhh… Tanya dan dijawab sendiri :v
masih awan, siap dipraktekkan. thanks admin..
Wew, jelas banget, jadi sekarang dah tau perbedaanya.. makasih mas 🙂
masih belajar dan ngumpulin materi untuk buat landing page pertama saya mas .. terima kasih sharenya
Kalau Minisite itu berarti masuk Sales Page ya mas Purba?
@Sekolah Bisnis 1 Milyar, minisite yang berisi penawaran itu disebut dg sales pages.
Dulu pernah membuat landing page untuk jualan ebook.. tapi gagal 🙂